1. Arti, Makna Lambang Satuan Yonif 133/YS.
a. Dasar.
1) Surat Kepustusan Menteri/Panglima Angkatan Darat nomor Skep/223/II/ 1964 tanggal 11 Maret 1964.
2) Surat Keputusan Pangdam I/BB nomor Skep/98/II/1976 tanggal 20 Pebruari 1987, tentang Pengesahan Penggunaan Lambang Kesatuan setingkat Tunggul dalam jajaran Yonif 133/YS Rem 032/Wbr Dam I/BB.
b. Keterangan Umum.
1) Nama : YUDHA SAKTI
2) Bentuk : Persegi Panjang berukuran 58 x 42 Cm.
3) Tata Warna : Merah, Putih, Kuning, Hitam dan Hijau.
4) Tulisan : YUDHA SAKTI.
5) Tulisan : Ujung Tombak dan Melati, setangkai Daun Padi dan Kapas serta seutas Pita dipuncaknya.
6) Bahan-bahan : Kain Beludru, Sutera dan Benang sewarna.
7) Tinggi Tiang : 225 Centimeter.
c. Arti dan Maksud.
Tunggul Yonif 133/Yudha Sakti yang berarti unggul dalam pertempuran, berlambang sebuah Tombak berpamor Putih, memancarkan sinar keemasan sekuntum Melati mekar dan Gunung mengandung arti :
1) Bahwa Yonif 133/Yudha Sakti adalah Batalyon Remaja yang tetap berjiwa Remaja dan Mekar diatas keremajaan itu.
2) Bahwa Yonif 133/Yudha Sakti lahir pada tanggal 22 April 1961 sesuai dengan Surya Sangkakala, Candra Rasa Ganda Janma yang berarti satu persatu sebagai berikut :
a) Candra = Ciri = Sifat = Watak = 1
b) Rasa = R a s a = 9
c) Ganda = B a u = 6
d) Janma = Manusia = 1
Surya Sangkakala menunjukan tahun kelahiran bagi Yonif 133/YS juga merupakan sebuah Saloka dan mengandung arti sebagai berikut.
“ Setiap Prajurit mampu melayani dan meresapi kehidupan masyarakat agar sadar melaksanakan kewajiban terhadap tuntutan alam dan zamannya “.
2) Melati. Bunga kecil mungil, warna putih tetapi bersifat Gandrum (memiliki bau yang harum) melambangkan watak dan sifat Praja serta Suci, demikian Dharma Bhakti yang diamalkan tidak pamrih atas jasanya namun keharuman jasa tersebut akhirnya dikenal pula pada- masyarakat. Yonif 133/YS adalah Kesatuan Tempur yang kokoh dan perkasa penjaga keamanan negara dan kesejahteraan rakyatnya.
3) Gunung. Tri Arga (Singgalang, Tandikat dan Merapi) melambangkan kesentosaan bumi dan permukaan/kekuasaan sang Merapi yang menunjukkan kegiatan kerja, memuntahkan lahar kebawah yang menandai kesuburan dan kemakmuran daerahnya. Bumi yang sentosa dan suci itu menunjukkan seberapa berat yang dipikul olehnya, bumi tiada pernah mengeluh, bumi tidak akan pernah mengingkari segala apa yang menjadi kehendak manusia diatasnya, maka bumi akan memenuhi apa yang dikehendaki lambang tersebut mencerminkan amalan Prajurit dalam baktinya yang tidak pernah mengeluh serta tidak menolak segala kewajibannya. Merapi yang indah bagi setiap orang yang memandang tetapi kemurkaannya yang datang dengan tiba-tiba memaksa setiap umat untuk lari tunggang langgang karena tidak sanggup memakai kekuasaannya, hal ini melambangkan watak Prajurit yang wajib berlaku cukup ramah dalam budi kasih dengan masyarakat, akan tetapi tidak berarti lemah dan lengah terhadap setiap aral mala petaka yang datang mengancam keselamatan Negara, justru kesiap siagaannya mampu sewaktu-waktu menunjukkan oleh Dharma Bhakti yang cukup wibawa.
4) Warna, Merah, Putih, Kuning, Hitam dan Hijau berturut-turut melambang-kan :
a) Keberanian yang gagah dan perkasa.
b) Kesucian yang bersih tanpa pamrih.
c) Keluhuran yang bijaksana lagi cendekia.
d) Mantap, Teguh dan Kekal.
e) Harapan dan Kepercayaan.
5) Bintang emas bersudut lima dimaksud bahwa Prajurit-prajurit yang bernaung dibawah lambang ini, mendapatkan sinar kehidupan yang memancarkan dari Ideologi Negara Pancasila.
6) Padi Kuning 45 butir, Kapas putih 8 buah, Daun Hijau 17 helai adalah sungging sangkakala yang bermaksud agar pemilik lambang ini tetap memiliki semangat Proklamasi 17 Agustus 1945. Arti keseluruhan dari padanya adalah bahwa tiap-tiap Anggota Yonif 133/Yudha Sakti memiliki watak :
a) Berani, tetapi jujur dan rela.
b) Suci mantap tanpa pamrih.
c) Berbudi luhur, cendekia, tahu menempatkan kaidah hukum, kebijaksanaan dalam menimbang dan tegas dalam bertindak.
d) Hormat, taat dan dapat dipercaya.
e) Bersatu dalam kewaspadaan, meluhurkan lambang kesatuan.
YONIF 133 / YUDHA SAKTI 